Film karya sutradara muda Indonesia berhasil masuk seleksi utama di Festival Film Cannes 2025 dan meraih standing ovation selama hampir 8 menit. Film berjudul Langit di Ujung Senja ini mengangkat kisah perjuangan perempuan nelayan di pesisir selatan Jawa menghadapi tantangan hidup. Kritikus internasional memuji sinematografi yang indah serta cerita yang menyentuh dan relevan dengan isu global seperti perubahan iklim dan kesetaraan gender. Pemeran utama juga menuai pujian atas aktingnya yang natural dan emosional. Keberhasilan ini membuat Indonesia kembali diperhitungkan di kancah perfilman dunia setelah sebelumnya sukses dengan Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Pemerintah berencana memberikan apresiasi khusus kepada kru film sebagai motivasi bagi sineas muda lainnya. Masyarakat Indonesia ramai menyuarakan kebanggaan di media sosial dengan tagar #LangitdiUjungSenja.
Related Posts
