Pada tahun 2017, ketika Presiden Donald Trump mengumumkan pilihan kabinetnya, salah satu nama yang menarik perhatian adalah Scott Bessent. Investor yang dikenal dengan pengalaman dan rekam jejaknya di dunia keuangan ini, ditunjuk untuk menduduki posisi Menteri Keuangan Amerika Serikat. Penunjukan ini sempat mengejutkan banyak pihak, mengingat latar belakang Bessent yang lebih dikenal dalam dunia investasi, bukan dalam ranah pemerintahan atau kebijakan publik.
Scott Bessent adalah seorang investor ternama yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Investment Officer di Soros Fund Management, sebuah perusahaan manajemen aset yang didirikan oleh miliarder George Soros. Di perusahaan tersebut, Bessent memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola portofolio investasi yang sangat besar dan beragam. Keahliannya dalam mengidentifikasi peluang investasi yang menguntungkan dan mengelola risiko membuatnya menjadi salah satu investor paling berpengaruh di Wall Street.
Namun, perjalanan karier Bessent tidak berhenti di Soros Fund Management. Ia kemudian mendirikan perusahaan investasinya sendiri, Bessent Capital, yang berfokus pada manajemen hedge fund. Dalam peran barunya, Bessent terus menunjukkan kecakapan dalam dunia keuangan, mengelola portofolio besar yang melibatkan berbagai instrumen investasi, dari saham hingga aset yang lebih eksotik seperti mata uang dan komoditas.
Keahlian Bessent dalam mengelola investasi dan mengambil keputusan yang menguntungkan bahkan sampai menarik perhatian Presiden Trump, yang pada saat itu tengah mencari sosok yang tepat untuk mengelola ekonomi Amerika Serikat. Trump menginginkan seseorang yang dapat memberikan pandangan segar dan tidak terikat dengan kebiasaan lama dalam pemerintahan, dan Bessent, dengan latar belakangnya yang sukses di dunia investasi, dipandang sebagai sosok yang ideal.
Sebagai Menteri Keuangan, Bessent diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam kebijakan fiskal dan ekonomi AS. Di bawah kepemimpinannya, pemerintahan Trump berfokus pada pengurangan pajak dan deregulasi ekonomi, serta memperkuat posisi Amerika Serikat dalam perdagangan global. Bessent, dengan pemahaman mendalam tentang ekonomi global dan pasar keuangan, dianggap mampu mengarahkan kebijakan ekonomi yang dapat menguntungkan negara tersebut dalam jangka panjang.
Namun, perjalanan Bessent sebagai Menteri Keuangan tidak tanpa tantangan. Ia harus menghadapi berbagai perdebatan mengenai kebijakan ekonomi yang diusung oleh pemerintahan Trump, serta kritik dari berbagai pihak mengenai cara pemerintahannya menangani isu-isu seperti utang nasional dan defisit anggaran. Di sisi lain, ia juga harus menavigasi hubungan internasional yang kompleks, terutama dalam menghadapi ketegangan perdagangan antara AS dan negara-negara besar seperti Tiongkok.
Di luar dunia politik, Bessent dikenal sebagai pribadi yang sangat tertutup dan jarang muncul di media. Ia lebih memilih untuk berfokus pada pekerjaan di balik layar, memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah AS selalu didasarkan pada analisis yang cermat dan perhitungan yang matang.
Sebagai seorang investor dan ekonom, Bessent memiliki pemahaman yang mendalam tentang bagaimana kebijakan ekonomi dapat memengaruhi pasar global, serta bagaimana meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan dalam berbagai kondisi ekonomi. Keahliannya dalam bidang ini menjadi salah satu alasan utama mengapa ia dipilih oleh Trump untuk memimpin Departemen Keuangan AS.
Dalam beberapa tahun sejak penunjukannya, meskipun tidak terlibat langsung dalam dunia investasi, Bessent tetap menjadi sosok yang penting dalam membentuk kebijakan ekonomi negara tersebut. Ia telah berkontribusi besar dalam perumusan kebijakan pajak, regulasi keuangan, dan strategi fiskal yang banyak diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat.